22. Permintaan Dipta

2350 Words

Sejak hari itu, Mira terus-terusan menatapku penuh maksud. Aku sudah mengatakan padanya untuk berekspresi biasa saja, tetapi anak itu tampaknya tak mendengarkanku sama sekali. Tiap kali ada kesempatan kami sedang berdua, dia selalu saja ber-cie ria sampai aku merasa jengah sendiri. Aku memang sudah jujur dengan Mira, meski tidak sepenuhnya. Aku hanya mengambil poin penting yang kiranya dia akan maklum. Pada intinya, aku menekankan padanya kalau aku dan Pak Dipta hanya berteman dekat. Aku tak ingin dia salah paham, itu saja. Awalnya Mira tak percaya dan beranggapan kalau aku dan Pak Dipta pasti memiliki hubungan lebih, tetapi aku berkali-kali menyangkalnya. Sekalipun pada akhirnya Mira mengiyakan dan dia bilang kalau dia memercayai omonganku, jujur saja, aku sudah terlanjur was-was dan k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD