Chapter 74 | Akrab dan Kompak

1028 Words

*** Tok tok tok Usai mengetuk daun pintu di depannya beberapa kali, Lucia pun langsung menjauhkan tangannya, lalu mendekatkan wajah dan menempelkan telinganya di daun pintu. "Lan?" panggilnya sedikit pelan. Khawatir lelaki itu sedang tidur. Selang beberapa saat Lucia menunggu, pintu pun dibuka menampakan sosok Erlan berdiri menjulang di hadapannya. "Kenapa, Cia? Mau Bobo bersama?" tanya Erlan, seperti biasa, dia selalu menyebalkan. Lantas, Lucia memutar malas kedua mata. "Kamu itu tidak hanya menyebalkan, tapi juga m***m, asal kau tahu!" ketusnya sangat kesal. Erlan mengedikkan bahu. "Lelaki kalau tidak m***m justru akan terlihat aneh, Cia. Bisa saja dia menyimpang, ya 'kan?" "Terserah!" balas Lucia jengah. Erlan terkekeh pelan, kemudian ia melirik ke kanan dan ke kiri. Sepi.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD