Chapter 73 | Rindu

2023 Words

*** "Kenapa matanya bengkak, Kolor?" tanya Erlan pada Caroline sambil duduk di pinggir sofa. "Kamu nggak usah banyak tanya, Lan! Aku pusing dengar suara kamu!" ketus Caroline. Lantas, Erlan berdecak. "Kalau orang bertanya, itu artinya mereka peduli sama kamu, Kol. Seharusnya kamu bersyukur dapat adik ipar seperti aku yang perhatian sama kamu. Bukan malah marah-marah be—," "DIAM! DIAAMMMM!" teriak Caroline. "Ya ampun…! Suaramu itu kencang sekali, tahu tidak! Kamu teriak seperti sedang di sengat tawon saja!" ketus Erlan seraya menggosok-gosok telinganya yang berdengung. "Jadi perempuan itu harus yang kalem, feminim, bukan blangsakan. Ya Tuhan, bagaimana kalau tiba-tiba future baby mu keluar saat berteriak seperti tadi?" "Erlan, diam! Aku kesal dengar suara kamu! Aku kesal liat wajah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD