Belum pernah aku tidur tak senyenyak ini. Biasanya setelah selesai sholat malam, aku akan tertidur pulas hingga subuh. Namun berbeda dengan tadi malam, aku merasa gelisah setelah meminta restu dengan bunda kemarin sore. Dan tatapan curiga dari Mirza juga masih menjadi tanda tanya besar olehku. “Mirza mana bun?” tanyaku pada bunda yang tengah asik menyiapkan sarapan pagi untuk kami berempat. Aku sendiri hanya kebagian menyiapkan teh madu untuk disandingkan dengan nasi goreng yang baru saja bunda selesaikan. “Kayaknya jogging dengan Calvin.” “Assalamualaikum!” “Waalaikumsalam,” suara Mirza menginterupsiku dari lamunan. Apa benar kalau mereka berdua pergi jogging bersama? “Kamu kok sendirian, dek?” tanyaku penasaran karena Calvin sama sekali tak menampakkan batang hidu