"Kalian makan es krim malam-malam begini?" heran Regan. Begitu sampai di rumah, hampir seluruh orang di sana menikmati es krim. Bahkan asisten rumah tangganya yang sudah tua. "Nyonya membeli banyak dan meminta kami makanannya, Tuan," jelas asisten rumah tangganya. Meski tidak puas dengan jawaban itu, Regan berlalu tanpa bertanya lagi. Tenggorokannya serak dan merasa haus, hingga dia langsung ke dapur. Namun, saat membuka kulkas karena membutuhkan minuman dingin, Regan lebih terkejut. "Apa ini, es krim lagi?" Regan menghela nafasnya kasar. Mencoba mengabaikan dan mengambil yang dibutuhkan. Selesai dengan hal itu diapun ke kamar, tapi Mita tak di sana dan dia pikir di kamar Alana. "Udah pulang, Mas?" sapa Mita sambil tersenyum. "Sini cium dulu sebelum mandi, sayang wangi favorit