"Sejak ngelakuin itu sama suami kamu, kamu jadi doyan ya?" ujar Lia setelah memperhatikan Mita dari atas ke bawah. "Ch, apaan sih, Lia?" gerutu Mita kesal. Wanita itu langsung menepis tangan sahabatnya yang mencoba menyentuh lehernya. Namun bukan hanya itu Lia juga menatapnya aneh, seperti sedang menyelidik. "Emang seenak itu ya, sampai kamu ketagihan gini?" "Maksud kamu apa Lia?!" Lia mundur dan membuat Mita mendengus kasar. Tak nyaman dengan yang sahabatnya lakukan. "Bibir pucat, tanda merah di leher, dan walaupun kamu berusaha jalan normal. Aku lihat loh, beberapa kayak pincang gitu!" Mita memerah merasa malu dengan ucapan frontal sahabatnya. "Kamu ngomong itu di saring dulu kek! Anak gadis kok bicaranya gitu?!" "Anak gadisnya mau nikah. Wajar dong?! Tapi Mit, emang beneran