Bab 29. Pengakuan Alana

1021 Words

"Kok di sini sih, Mas, bukannya di kamar dan istirahat?" tanya Mita. Dia bingung menatap suaminya yang ada di ruang depan. Duduk di sofa sambil melipat tangan di depan d**a dan menatapnya tajam. Bukan karena keadaannya sudah lebih baik, bahkan wajahnya justru semakin pucat. "Kamu dari mana, keluyuran sampai jam segini tanpa pamit dan tega meninggalkan suamimu sendiri yang masih sakit?!" omel Regan marah. Mita menghela nafas, menghampiri suaminya lalu tanpa babibu langsung menempelkan telapak tangannya di dahi Regan. Suaminya diam saja meski terlihat tak suka. "Kamu demam, Mas. Ayok, ke kamar! Ini pasti gara-gara tidak beristirahat," ujar Mita mengabaikan pertanyaan Regan. Hal itupun menciptakan ketidakpuasan, membuat Regan menarik pinggang Mita dan wanita segera terjatuh dipangku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD