Denpasar, Bali. Ami dan Jeremy terkejut ketika mendapat laporan dari orang kepercayaan mereka mengenai aset dan bisnis mereka di Jakarta. Ada beberapa pengeluaran tak terduga yang jumlahnya cukup fantastis. Performa hotel yang merupakan warisan bisnis dari Ami dan Jeremy, menurun drastis dalam kurun waktu enam bulan terakhir. “Pi, apa-apaan ini. Tidak biasanya kita mendapat laporan seperti ini. Kenapa Jonas sekarang menjadi tidak becus mengelola perusahaan.” Ami melempar berkas laporan itu di atas meja. “Sebaiknya kita susul Jonas ke Jakarta.” Ami menggeleng, “Jantungku lagi tidak sehat, Pi. Telepon Jonas dan suruh dia ke sini.” Jeremy mengangguk, “Baiklah ... papi akan telepon Jonas dan suruh ia ke sini.” Ami yang merasa sedikit sesak, mendudukkan bokongnya di atas sofa. Ia meraih