12 - Divisi Penjaga

1141 Words
(Beberapa saat sebelum dua Macan Kumbang Api menyergap Tiankong dan Xiao Cang) Pada puncak pohon dengan ukuran raksasa, dimana berlokasi agak jauh dari tempat Tiankong dan Xiao Cang, enam sosok Knight kelas tinggi, tampak dengan seksama tengah mengamati lokasi sekitar Tiankong dan Xiao Cang berada. "Tuan, bagaimana?" Tanya salah satu dari enam orang yang sedang melakukan pengamatan, kepada seorang pria tua yang tampak memiliki tingkatan paling tinggi diantara keenam Knight tersebut. Paling senior. "Hmmmm….!" Mendapat pertanyaan dari salah satu kawannya, sang pria senior, terlihat bergumam untuk sementara waktu, mengarahkan tatapan secara bergantian pada dua sudut lokasi dimana pasangan Macan Kumbang Api, tampak sedang bergerak dalam langkah senyap mendekati Kelompok Tiankong dan Xiao Cang. Keenam orang Knight kelas tinggi yang saat ini mengikuti dan melakukan pengamatan pada Tiankong dan Xiao Cang, tak lain adalah divisi penjaga generasi muda Xiao Klan. Divisi yang atas persetujuan Patriarch, dibentuk khusus oleh Tetua Keempat Klan Xiao. Setiap anggotanya, akan dipilih langsung oleh Tetua Keempat, dimana memang memiliki tugas utama dalam perawatan generasi muda. Dibawah naungan dan pengawasan langsung Tetua Keempat, para anggota divisi penjaga generasi muda, masing-masing akan bertanggung jawab atas satu orang anak dengan bakat terbaik Klan yang masuk dalam kelas generasi muda. Tugas utama dari kelompok divisi ini, adalah pengamanan terhadap generasi muda. Secara diam-diam akan terus mengikuti bocah-bocah tersebut. Mencegah hal buruk terjadi pada generasi yang kelak akan menjadi penopang keberlangsungan Klan. Namun, pergerakan dari divisi penjaga, itu cukup terbatas. Mereka hanya akan bergerak mengikuti ketika para generasi muda yang menjadi tanggung jawab masing-masing, keluar dari kediamannya. Selain tak boleh sampai diketahui keberadaannya oleh para generasi muda, mereka juga dilarang turut campur dalam hal apapun sampai anak yang mereka jaga, sedang dalam situasi menyangkut nyawa. Kebijakan yang sebenarnya terdengar cukup merepotkan tersebut, memang adalah intruksi langsung dari Patriarch. Syarat utama yang harus di laksanakan oleh Tetua Keempat ketika ia pertama kali mengajukan ide pembentukan divisi penjaga generasi muda. Satu ide yang sempat menyebabkan debat serius dikalangan para Tetua, dimana sebagian beranggapan bahwa pembentukan divisi penjaga generasi muda, hanya akan menghambat perkembangan jalan Knight mereka. Menjadikan generasi selanjutnya sebagai Knight prematur yang tak mampu menjaga diri sendiri. Namun, banyak juga yang sepakat dengan ide tersebut, mengingat dalam berjalannya waktu, terdapat beberapa pengalaman pahit yang harus di hadapi Klan Xiao. Dimana beberapa bakat terbaik milik mereka, jatuh dalam insiden yang menyebabkan nyawa mereka melayang. Bibit unggul yang layu dan tumbang bahkan sebelum mereka sempat mekar, tentu saja adalah satu hal yang patut disayangkan. Sebuah kerugian besar. Perdebatan yang berlarut diantara para Tetua, hanya berakhir ketika Xiao Song, Sang Patriarch, memutuskan untuk mengambil jalan tengah yang bisa diterima oleh kedua pihak. Tak lain masalah pergerakan terbatas para anggota divisi penjaga generasi muda. Selain tak boleh di ketahui publik, mereka juga tak boleh sembarang bergerak. Hanya pada batas saat situasi menyangkut nyawa. Selain pada situasi khusus tersebut, para penjaga hanya boleh mengamati dari jauh. Membiarkan para generasi muda untuk dapat berkembang secara alami. "Para bocah ini, terutama Tuan Muda dan Nona Muda, terlalu menganggap tinggi kemampuan masing-masing!" Ucap Knight senior pada akhirnya. Setelah hanya diam untuk beberapa saat. Orang ini, adalah Xiao San. Ketua divisi penjaga generasi muda. Dimana tentu saja mendapat tugas untuk menjaga generasi muda paling penting. Xiao Tiankong. Tuan Muda pertama Klan Xiao. Calon penerus dan pemimpin Klan generasi selanjutnya. Sedangkan Knight yang baru saja bertanya, adalah tangan kanannya, Xiao Fa. Orang kedua paling kuat dalam divisi penjaga setelah Xiao San. Mendapat mandat untuk menjaga keselamatan Xiao Cang. Keempat orang lain tersisa, merupakan penjaga Xiao Dong beserta Xiao Hai dan dua kawannya yang memutuskan untuk tetap mengikuti eksplorasi Xiao Cang. "Pada beberapa kesempatan, Tuan Muda dan Nona Muda kerap kali bertindak sembrono, seperti secara sengaja sedang melempar diri pada situasi berbahaya!" Lanjut Xiao San. "Jika bukan karena kita bergerak dalam bayangan untuk terus melindungi keduanya, baik itu Tuan Muda ataupun Nona Muda, mungkin sudah…." Xiao San, tampak memasang wajah sedikit kesal. Tak mampu meneruskan kalimatnya. "Yah, aku masih mengingat kejadian dimana Nona Muda bergerak seorang diri keluar terlalu jauh dari wilayah Klan!" Tanggap Xiao Fa. "Seandainya tak ada aku membereskan para Bandit yang tengah bersiap melakukan sergapan, entah apa yang akan terjadi dengannya!" Lanjut Xiao Fa. "Kejadian semacam itu, juga sering menimpa Tuan Muda Tiankong!" Gumam Xiao San. Membalas kata-kata Xiao Fa. Sebelum tampak mulai merenung. "Tuan, sebaiknya kita segera bergerak! Jika tidak, dua Macan Kumbang Api itu akan benar-benar membahayakan Tuan dan Nona Muda!" Ucap Xiao Fa. "Tidak…!" Balas Xiao San cepat. Sebuah jawaban yang segera disambut oleh tiap anggota divisi penjaga generasi muda disekitar, dengan kerutan kening heran. "Tuan Muda Tiankong dan Nona Xiao Cang, harus sedikit di beri pelajaran!" Ucap Xiao San. Dibawah tatapan heran para anggotanya. "Maksud anda?" Tanya Xiao Fa ragu. "Untuk saat ini, biarkan pasangan Macan Kumbang Api bergerak menargetkan keduanya!" Jawab Xiao San. "Tuan Muda dan Nona Muda, sesekali perlu dihadapkan pada situasi yang menyangkut nyawa!" "Mereka perlu paham tentang batas-batas tertentu yang tak boleh dilewati oleh anak seusianya!" "Kita hanya akan mengamati situasi, bertindak ketika keduanya sudah merasa telah jatuh dalam situasi sepenuhnya tak ada harapan!" Lanjut Xiao San. Dengan raut wajah serius. "Tuan, apa anda yakin dengan ini?" Tanya Xiao Fa. Tampak jelas keraguan pada raut wajahnya. Menganggap apa yang diusulkan oleh Xiao San, cukup membahayakan nyawa Tiankong dan Xiao Cang. "Yah, itu sudah bulat! Ini perlu agar keduanya mampu mengukur batas-batas diri sendiri! Kita hanya akan bergerak di detik terakhir! Itu adalah intruksi!" Jawab Xiao San. Menjadi tegas raut wajahnya. "Baik…!" Mendengar Xiao San menyebut tentang intruksi, Xiao Fa dan anggota divisi penjaga lain, segera mengangguk cepat. Tak berani membantah sama sekali meskipun memang masih jelas merasa ragu. "Bergerak menyebar! Fokus pada generasi muda yang menjadi tanggung jawab kalian masing-masing!" Ucap Xiao San. Menutup dengan sebuah intruksi. *Tapp…!!! *Tapp…!!! *Tapp….!!! Tanpa pertanyaan, Xiao Fa dan keempat anggota lain berberak cepat menuju beberapa sudut tertentu. Mendekati serta mencari lokasi yang tepat untuk melakukan pengamatan pada tiap generasi muda tanggung jawab masing-masing. Sementara Xiao San sendiri, hanya diam ditempat untuk beberapa saat, melihat kearah dimana tiap-tiap anggotanya mengambil posisi. Memastikan semua dalam pengawasannya. *Tapp….!!! Setelah memastikan tiap-tiap anggota telah berada di posisi masing-masing, Xiao San akhirnya ikut bergerak. Menerjang dalam langkah senyap untuk mendekat pada lokasi Tuan Mudanya, Tiankong. Dimana merupakan tanggung jawab Xiao San secara pribadi. Pria ini, mengambil jarak tertentu di belakang anggota penjaga yang bertanggung jawab terhadap Xiao Dong. *Baaammmmm….!!! "ROAAARR…..!!!" Bertepatan dengan telah bergeraknya anggota divisi penjaga generasi muda yang dipimpin langsung oleh Xiao San selaku ketua, suara benturan keras yang diiringi dengan raungan liar, menjadi pertanda bahwa pasangan Macan Kumbang Api, telah melancarkan aksi masing-masing. Satu menargetkan untuk memburu Kelompok Xiao Cang di sisi tebing, satu lagi bergerak menyelinap serta segera memberi luka cakar parah pada punggung Tiankong di aksi pembukanya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD