Pagi menunjukkan pukul 09.00. Sarena baru bangun dan kepalanya begitu sakit mungkin karena telah menghabiskan sebotol wine dengan sendirinya tanpa ada yang membantu. Sarena menoleh dan melihat suaminya itu masih tertidur di sampingnya. Sarena juga melihat pakaiannya yang sudah berganti.
Sarena memandangi wajah suaminya wajah tenang yang tengah tertidur saat ini. Entah apa kah Jeffry sedang bermimpi atau tidak namun ia begitu tenang.
Sarena mengangkat tangan kanannya dan menyentuh pipi suaminya, semalam ia benar-benar takut jika terjadi sesuatu kepada Jeffry. Bahkan ia memilih tetap berada di resto agar ia bisa tahu bagaimana Jeffry, walaupun semua orang memaksanya untuk pulang, namun ia tetap keukeuh berada di resto dan tanpa ia sadari suaminya datang dan menjemputnya.
Jeffry membuka pe
