“Satu serangan sudah aku layangkan,” kata Jeffry tertawa puas ketika tengah berbincang dengan Koris yang saat ini duduk dihadapannya. “Aku puas melihat wajah mereka.” “Serangan lainnya, bagaimana?” “Tenangkan dulu mereka, karena perusahaan mereka mengalami rugi besar karena Alvindo yang tidak becus, setelah tenang beberapa saat, kita layangkan serangan lainnya.” “Apa rencanamu itu membuat perusahaan mereka rugi besar?” “Rencanaku ingin membunuh mereka dan menghancurkan perusahaan mereka. Kamu tahu, bukan? Kenapa harus bertanya lagi?” geleng Jeffry. Koris tertawa kecil dan menganggukkan kepala. “Selamat atas kepuasanmu.” “Aku tidak akan pernah puas hanya karena membuat mereka rugi besar. Aku harus membunuh satu persatu keluarga Fandrana.” “Jangan kotori tanganmu.” “Bukan dengan tang