Jangan Salahkan Dia

1631 Words

“Saren, kenapa kamu di sini?” tanya Aston, sang Kakak. Yang saat ini menghampiri adiknya. “Kak Aston? Aku hanya menenangkan pikiran,” jawab Sarena. Aston lalu duduk di kursi santai dekat kolam renang dan berkata, “Apa resto baik-baik saja?” “Baik-baik saja, Kak. Dan, sudah banyak pelanggan juga yang datang.” Sarena menjawab dan menoleh sesaat melihat kakaknya. “Aku hanya ingin menenangkan pikiran.” “Besok ke resto?” tanya Aston lagi. “Iya, Kak. Kakak mau main ke sana?” Sarena menoleh dan menatap kakaknya. “Aku akan makan siang di sana.” “Kapan aku punya kakak ipar?” tanya Sarena terkekeh. “Aku masih suka sendiri. Jadi, tidak perlu ada pasangan. I don't need it.” Aston menjawabnya. “Tapi, Kak Aston tidak punya girlfriend?” “No. I don’t have it.” Aston menggeleng. “Kenapa? Kamu mau

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD