Rindu Yang Dalam

2048 Words

“Mama.” Suara Erdo terdengar saat dia beranjak ke arah Fiona. Fiona dan Rumi menoleh bersamaan dan tersenyum padanya. Fiona mengulurkan tangannya ke arah bocah laki-laki itu. “Kau sudah bangun, sayang.” “Mama, aku lapar.” Erdo berkata saat dia menatap Fiona dengan cemberut. “Ayo, mau makan apa? Oh ya! Kenalin, ini tante Rumi.” Gumam Fiona saat dia memperkenalkan Rumi pada putranya. Mata bulat bocah itu berkedip saat dia mengalih pandangannya ke arah wanita yang duduk di samping ibunya. “Halo Tante Rumi. Tante, apakah kau tahu di mana keberadaan Papaku. Aku ingin bertemu dengannya.” Erdo berkata saat dia menatap Rumi dengan datar. Dia yakin bahwa wanita yang duduk di samping ibunya itu pasti mengenali ayahnya. Oleh karena itu, dia langsung menyapanya dengan baik. Rumi tercenga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD