Mertua Judes

1139 Words

Nyonya Leonard meminum sup itu perlahan, lalu menatap Fiona, "Alangkah baiknya kau memiliki kemampuan seperti Susi.” “Bibi, jangan katakan itu. Saya tidak tahu bagaimana mendesain… Ini hanya spesialisasi dalam industri seni.” Susi menanggapinya dengan cepat. “Kau tahu betapa rendah hatinya.” Nyonya Leonard memandang Fiona dengan pandangan yang tegas tetapi berubah lembut ketika melihat Susi. Fiona ingin mengatakan sesuatu tetapi dia mengurungkan. Dia tidak tahu harus melakukan apa agar Nyonya Leonard bisa menyukainya. Rafael menyipitkan matanya, "Ma, bisakah kita berbicara hanya keluarga saja?” “Aku akan pergi sekarang,” ucap Susi tergesa-gesa. "Susi juga keluarga. Dia sepupu Fiona. Jadi apa salahnya?” Nyonya Leonard menanggapinya dengan cepat. Fiona tidak mengatakan apa-apa de

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD