“Langkahi mayit kami dulu!” Inul terperanjat menyaksikan teman-teman hantunya memunculkan diri di depan Alfonzo. “Kita sudah tewas, Jero! Bagaimana mungkin mayit kita dilangkahi toh?” Kunti sontak menyikut pinggang Jero sehingga kepala yang di tentengnya bergoyang keras lalu terpental jauh. Untung Rossi Silakan menangkapnya dengan baik. “Menurut ejaan bahasa indonesia yang dibenarkan ... mayat, bukan mayit. Dan memang benar hantu adalah makhluk absurd yang tak memiliki raga. Jadi tak mungkin memiliki mayat yang bisa dilihat dan disentuh,” ucap Rossi membenarkan teman-temannya. Inul tersenyum menyambut teman-temannya. “Kalian semua ada disini! Ya Allah, betapa Inul merindukan kalian semua.” Gadis itu berlari mendekati teman-temannya dan memeluk mereka satu per satu sambil melonjak k