Awal Yang Manis

1073 Words

"Ayah benar, ini Alle, Yah. Ayah tahu, Alle kangen Ayah." Lama Ayah memelukku dengan begitu erat, entah hanya sekedar pencitraan karena masih ada Mas Dirga di ruangan ini atau memang beliau benar-benar senang melihatku ada di hadapannya, tapi sikap Ayah sekarang ini sukses membuat diri beliau terlihat seperti seorang orangtua yang sangat menyayangi anaknya. Jika saja aku ini orang lain, bukan seorang anak korban keegoisan beliau yang lebih mementingkan nafsu di bandingkan keluarga indah yang sudah milikinya, tentu aku akan terpesona dengan sikap manis beliau ini. Sayangnya hatiku sudah terlanjur mati menyisakan sikap manis tempat kepura-puraan tersembunyi. Kata rindu, kangen, dan sayang hanyalah sekedar dusta untuk menebar jerat yang akhirnya menjadi senjata untuk membalaskan dendamku p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD