"Kalau Mas Dirga bukan Ajudan Ayah, kenapa Mas Dirga ikut tinggal di rumah Ayah?" Pertanyaan yang sedari tadi membuatku penasaran akhirnya aku cetuskan saat kami berada di perjalanan menuju kampusku, tempat di mana aku hendak melanjutkan S2 FISIP. Berbekal izin langsung dari sang Kadiv propam membuat Mas Dirga memiliki kelonggaran untuk mengantarku menuju kampus. "Papaku sama Danjen Hakim sahabatan, Dek. Di tambah Danjen Hakim adalah atasan sekaligus mentorku secara langsung. Saat Danjen Hakim menawarkan untuk tinggal di rumah beliau, aku merasa aku tidak memiliki alasan untuk menolaknya." Aku mengangguk pelan, sedikit mengerti karena lingkup militer dan Polisi sangatlah sempit, kemanapun pergi ketemunya ya orang itu-itu saja. Secara tersirat Mas Dirga mengatakan persahabatan antara ora