Sean sampai di rumah sakit tepat pukul lima pagi. Dia pergi ke lorong yang diminta Marcos. Rumah sakit belum cukup ramai, hanya ada beberapa dokter dan suster yang berlalu lalang di jam-jam sekarang. Sean melihat Marcos duduk di salah satu kursi lorong itu. Dia pun menghampirinya. "Ada apa?" tanya Sean dan duduk di samping Marcos. "Aku dituduh menabrak seseorang," jawab Marcos malas dan beberapa kali menguap karena belum tidur. "Menabrak? Bagaimana bisa?" tanya Sean. "Waktu aku pulang dari suatu tempat, ada wanita gila yang sedang mabuk dan menyeberang jalan." Sean tersenyum tipis, "dimana wanita itu?" "Ada di dalam," jawab Marcos malas. Dirinya mulai menyender di punggung kursi dan menutup matanya. Sean menatap pintu ruangan tempat wanita itu di rawat sekilas d