Chapter 11

1349 Words

Motor sport merah menderum sepanjang jalan dan memelan setelah tiba di salah satu rumah minimalis area perumahan. Melepas helm, disampirkannya di salah satu pegangan stir. Menyugar rambut sebentar agar terlihat rapi, lalu turun memangkas jarak dengan pintu utama. Ditekannya bel yang tersedia. Cukup sekali dan pintu coklat itupun terbuka. “Selamat malam Tante,” Satria menyalimi wanita yang barusan membukakan pintu. Ana, ibunda Gladys itu manampilkan senyuman hangat. “Masuk Nak. Ada janji sama Gladys?” tanyanya setelah mempersilahkan Satria duduk di sofa. “Iya, Tan.” Tak berapa lama langkah pijakan dari tangga menggema merebut atensi Ana dan Satria. Sesaat sebelum pergi, Satria memang sudah memberitahu terlebih dahulu pada Gladys. Agar hemat waktu, dan tentu saja agar ia tak perlu menun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD