Chapter 14

975 Words

Jam sudah menunjukan pukul tujuh lewat. Gladys dengan seragamnya tergesah-gesah menyampirkan tas dan sedikit berlari menuruni tangga. Gadis itu memang sering bangun pagi. Tetapi, kebiasaannya bermain handphone setelah bangun sulit ia hilangkan hingga melampaui batas. Akibatnya hari ini ia menjadi pengejar waktu. Gladys menghampiri Ana dan Herman yang sedang sarapan, langsung mencium pipi juga menyalimi punggung tangan kedua orang tuanya bergantian. “Gak sarapan dulu?” tanya Ana memperhatikan keburu-buruan anak gadisnya. “Di sekolah aja Ma. Gladys udah telat.” Sampai di depan pintu utama, hp-nya tiba-tiba berdering. Gladys melihat nama yang tertera di layar, serta merta diangkat olehnya. “Aku udah di depan rumah kamu.” “Iya, ini gue mau berangkat.” “Jangan bawa mobil. Berangkat bareng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD