Chapter 21

1603 Words

Satria menyugar rambutnya kasar setelah Gladys mematikan telepon. Ketika hendak membeli minum tadi, ia menyempatkan diri untuk men-silent handphone. Namun saat bersamaan, sebuah panggilan dari Gladys masuk. “SATRIA!” tersentak dengan teriakan Netta sejurusnya ia menampilkan senyum sebagai respon. Ia yakin Gladys pasti sangat marah sekarang ini. Belum lagi dengan unggahan Netta. Pasti cewek itu makin meledak. Tetapi bagaimana? Netta sudah sangat biasa melakukan itu. Itu masih mending. Waktu Netta masih jadi seniornya, dating, diner, lunch dan setiap ada kesempatan, cewek itu pasti tidak lupa mengambil gambar lalu meng-upload nya ke sosial media. Takutnya saat tiba-tiba Satria protes, justru yang disini yang marah-marah. Bingung lagi 'kan?  “Hehhh” helaan leganya ketika akhirnya bertemu

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD