Selama Rebecca melakukan outbond, Rama mengawasinya. Bisa berabe kalau sang istri jatuh dan terluka. Dia pasti akan berbaring sepanjang hari di atas ranjang sambil merengek enggak ditinggalkan, kemudian dilanjutkan dengan godaannya yang vullgar dan membuat Rama sakit kepala. Memikirkannya saja sudah membuat kepala Rama berdenyut sekarang.
“Bapak, maaf itu hapenya bunyi dari tadi.”
“Ah iya.” Rama mematikan panggilannya.
Ini kesempatan bagi sang panitia untuk bertanya, “Bapak maaf saya izin bertanya, apakah bapak akan berada disini semalam lagi?”
“Gak tau, kenapa emangnya?”
“Biar saya koreksi ke team dapur buat buatkan lagi nasi kotak pesanan khusus bapak dan juga kalau boleh besok bapak ikut upacara penutupan dan kasih hadiah ke peserta terbaik.”
“Lihat nanti aja.” Rama terganggu deng
