Rhea 38

2138 Words

Shaqeel dan Mama sedang berpelukan. Lebih tepatnya pria itu tidak membiarkan Mama lepas darinya. Sekali lagi terdengar keluhan Dokter Sonia pada putranya yang pemaksa itu. Ocehan Mama pagi hari membuat Rhea merasa harinya sudah bisa ditutup. Wanita yang duduk di atas sofa itu menggeliat dengan mulut terbuka karena menguap. Jam sembilan pagi seperti sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri harinya. “Kita sarapan dulu, Rhea,” ucap Sonia yang melihat putrinya menguap semakin sering sejak pertama kali ia masuk dan mendapati sisa-sisa kerusuhan Rhea dan Shaqeel semalam. “Tapi ga ada yang bisa dimasak disini, Ma,” ucap Shaqeel yang untuk makan semalam saja harus pesan makanan. Bukan karena Rhea tidak bisa memasak. Wanita ini memang tidak bisa memasak sih aslinya tapi dia juga tidak t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD