# Axel memasuki ruang pameran Javi dengan ditemani oleh Rudy. Inilah alasan kenapa dirinya akan pulang telat malam ini. Hanya saja dia tidak memberitahu hal itu pada Helena. Seorang kurator seni dengan mata yang jeli jelas tahu dia siapa. Wanita itu langsung mendekati Axel dan tersenyum dengan ramah. “Pak Gandasurya? Senang sekali Bapak bisa hadir di pameran ini. Kalau saya tahu Bapak akan datang, saya pasti akan menyiapkan sambutan yang lebih baik.” Axel hanya mengangguk datar. Rudy maju untuk berbicara. “Halo, saya asisten Pak Gandasurya. Sebenarnya saya tidak sengaja melihat informasi tentang pameran ini dan atas saran dariku, Bapak Gandasurya berminat membeli salah satu lukisan di sini. The Perfect Rose adalah karya yang sangat menakjubkan, bahkan saya merasa sangat tersihir saa