# Lucian meneguk minumannya berkali-kali. Raut wajahnya terlihat tidak bersahabat. Sudah beberapa kali ada wanita cantik yang mencoba mendekatinya, tapi dirinya terlalu malas untuk menanggapi mereka semua. Para wanita itu terlihat seperti sampah dimatanya. w************n yang sengaja mendekati pria yang terlihat kaya atau berduit hanya untuk ditiduri dan dilupakan ke esokkan harinya. Wanita-wanita seperti itu membuatnya muak. Benar-benar muak. “Lihat siapa yang kita temui di sini?” Tidak perlu menengok sekalipun, Lucian sudah tahu kalau itu adalah suara adiknya, Leo. “Jangan ganggu aku,” ucap Lucian datar. Dia kembali meneguk minuman yang dipesannya sampai habis. Mengabaikan peringatan kakaknya, Leo yang sudah separuh mabuk malah mengajak temannya duduk di dekat Lucian. “Kau ma