[12]. Asal-usul

1836 Words
Semua orang tercengang seketika. Siapa yang mengira akan melihat pemandangan yang membuat takjub seketika? Di depan mereka kini ada pohon yang tampak masih basah oleh embun, tetesan air tampak terlihat di batang pohon itu. Ada pula jalan setapak yang sudah agak tidak terlihat karena tertutup tanah dan debu. Beberapa patung setinggi dua meter pun terlihat di depan mereka. Air mancur yang tampak tua dan tidak terawat berada tepat di depan mereka. warnannya kini sudah kusam karena debu, namun ukiran-ukiran yang tertempel di batu itu tampak tidak pudar sama sekali. Justru itu tampak bercahaya terkena pantulan sinar matahari yang datang entah dari mana. “Patung ini dibuat untuk menghormati para pendiri elf di zaman pemerintahan Morx. Setidaknya ada 99 patung yang tersebar di seluruh hutan mistis” Jawab Nael ketika melihat raut penasaran seluruh orang. Delian melirik pelan ke arah wajah patung yang tampan, dengan rahang tajam serta hidung tinggi. Matanya tampak bulat dan keseluruhan patung memang terlihat tampan. Ada tudung yang menutupi rambut patung itu, serta mahkota aneh melingkar di kening. “Apakah itu elf tua yang kamu bicarakan??” Tanyanya dengan penasaran. Dia lalu melirik ke 4 patung lainnya, semuanya dalam posisi berbeda-beda, namun ada satu yang membuatnya heran. Karena posisi patung itu tampak berbeda dan lebih agung. “Ya, yang berdiri dengan mahkota bunga edelweis itu, dia adalah Raja elf terakhir Esterix Leu Morx, raja yang memimpin peradaban maju dunia elf saat itu” Nael maju sejenak menyentuh gagang pedang pada patung dengan seksama, ukiran-ukiran dalam patung itu membuatnya terpana lagi dan lagi. Itu seakan bercahaya dan membuat orang takjub seketika. “Pada dasarnya hanya ada 12 patung 300 tahun yang lalu, di buat sendiri oleh kaum elf saat itu. Jumlahnya semakin bertambah saat perang pertama bangsa elf di mulai. Sekitar 150 tahun yang lalu, ada banyak patung tambahan. Terutama patung milik raja Esterix dan Ratu Elizabeth istrinya” “Keduanya berada di posisi yang berbeda, milik Ratu berada di gerbang barat, masih dalam keadaan utuh dan lengkap” Nael merasa kagum saat itu. Patung-patung ini di ukir dengan penuh kehati-hatian, bahkan sangat mirip dengan yang asli. " Lalu mengapa 300 tahun yang lalu hanya ada 12 patung yang di buat?" Tanya Elena penasaran. "Karena 12 patung utama itu menyangkut segel hutan ini. Berarti ada 12 segel utama yang tersebar untuk mengunci para makhluk mengerikan di kedalaman hutan mistis. Patung itu pula yang dibuat pertama kali oleh para nenek moyang bangsa Morx" Bangsa Morx selalu menghargai seni ukir sejak nenek moyang pertama mereka menginjakkan kaki di hutan mistis. Sekitar beratus-ratus tahun yang lalu. Maka dari itu banyak peninggalan dari bangsa Morx tersebar di keseluruhan hutan mistis. Entah itu seni ukirnya atau keterampilan memahatnya yang dikenal luas di seluruh dunia bawah. Dirinya sendiri sudah lebih dari lima kali datang ke sini, entah itu menggunakan jalur gerbang utara, timur maupun barat. Dan hampir delapan patung sudah dia temukan, namun sayang masih ada satu patung yang lokasinya tersembunyi. Dan Nael tidak akan mengambil risiko untuk melihat apa itu patung terakhir. Hutan mistis bukanlah sembarang hutan, di dalamnya berisi makhluk yang lebih kejam daripada Argus sendiri! Terutama bekas peradaban vampir dan bangsa Morx yang tidak punya belas kasihan bagi orang yang sengaja mencari tahu peradaban lama mereka. “Patung ini sangat indah” Guman Noya dengan rasa kagum. Sangat jarang melihat patung dengan raut serta aura yang mirip. Rasanya seperti mereka ikut tertunduk karena aura yang mengelilingi seluruh patung. "Lalu Nael, apa fungsi banyak ukiran dari huruf aneh di setiap patung?" Tanya Julian sembari menyentuh huruf Morx kuno yang sangat asing bagi mereka. Nael yang mendengar pertanyaan itu jadi teringat salah satu buku yang pernah dia baca. Buku itu menceritakan kisah bangsa Morx yang hebat. Petualangan mereka dalam menyesuri seluruh Dunia bawah sebelum memutuskan untuk pergi ke hutan mistis. Dikatakan para nenek moyang itu mengambil inisiatif untuk tinggal di sana, membuat hutan yang awalnya mistis menjadi terkena dampak dari majunya peradaban mereka. "Huruf ini seperti mantra kuno milik para suku Morx, digunakan untuk menyegel apapun yang dianggap jahat oleh mereka. ada 27 huruf dalam karakter huruf Morx kuno, namun hanya 18 huruf yang bisa dibaca oleh para arkeolog saat ini. Sisanya masih belum punya arti yang jelas" Nael berhenti berbicara, lalu melanjutkan “Kita harus segera berangkat” Nael melirik sejenak untuk yang terakhir kali sebelum melanjutkan perjalanan. “Teman-teman kita harus segera pergi ke lokasi misi segera. Pastikan jangan sampai terpisah dari rombongan ya. Hati-hati juga terhadap ilusi yang mungkin muncul nanti, karena hutan yang menghalangi sinar matahari membuat oksigen sangat terbatas di sini dan itu lama kelamaan bisa membuat kalian pusing, pastikan saja kalian tidak keluar dari jalur yang sebenarnya” Ucap Nael sembari melirik jam tangannya, sudah 20 menit berlalu sejak merek turun dari minibus tadi. “Bagaimana nanti jika tanpa sadar kita tidak fokus dan keluar dari jalur” Tanya Delian dengan nada khawatir, kalau ditanya siapa yang paling mengkhawatirkan di sini. Dia rasa itu dirinya sendiri! “Ya benar, kadang kalau ada ilusi yang datang kita tidak akan sadar bukan telah keluar dari jalur??” Elene menatap Nael dengan hati-hati. Matanya melirik sebentar ke seluruh area sekitar dengan ragu-ragu, karena di depan mereka nanti hanya pohon-pohon lah yang memenuhi seluruh tempat. Nael menunjuk ke batu-batu yang tersusun secara rapi, “Itu adalah jalan setapak di hutan ini. Pastikan saja kalian tidak keluar dari jalur, karena jalan ini saja lah yang bisa menuntun kita ke area perkampungan orang yang tinggal di sini” “Namun sayang, jalan setapak ini sudah dibuat berabad-abad yang lalu, di beberapa tempat hampir tidak terlihat jalannya karena tertutup oleh lapisan tanah serta ranting” Nael segera berjalan ke depan, dia membenarkan tasnya yang seberat dosa Argus dengan benar. Tanpa banyak kata dia segera masuk ke dalam hutan dengan hati-hati, mengikuti pelan-pelan pada jalan setapak yang akan menuntun mereka ke area hutan lebih dalam. Ini membuatnya teringat kunjungan pertamanya ke hutan mistis. *** Flashback. Saat itu sekitar 6 bulan pertama sejak dia diterima menjadi Aenos resmi. Tanpa sengaja dia menumpahkan semangkuk bakso panas yang baru saja dia dapatkan dari kafetaria kementerian. Siapa yang mengira seorang Argus akan datang dengan tiba-tiba dan membuat seluruh Aenos baru ketakutan!! Tanpa sengaja dia membuat kuah dalam bakso tumpah tepat di baju milik Argus! Orang dengan emosi seperti Argus, siapa yang tidak marah melihat baju yang awalnya bersih menjadi basah dan kotor?? Itu pula yang membuat dia mendapatkan detensi sepulangnya dari tugas! Yang dia ingat saat itu ada surat dengan stempel Tartaros tergeletak di meja belajar asramanya! Nama: Nael. Pekerjaan: Departemen Kematian, Aenos. Lama bekerja: 6 bulan yang lalu. Dengan ini Mr. Nael, kami bagian dari HRD Ministry Of Underworld dengan berat hati mengatakan anda mendapatkan detensi yang disetujui secara langsung oleh Mr. Argus. Kami memohon maaf karena tidak bisa membantu anda lebih lanjut, namun dengan berat hati Mr. Argus sangat ingin anda untuk mendapatkan Daun palm di pinggiran hutan mistis sebagai sarana penelitian obat Kementerian. Tugas akan dibuka selama 4 minggu sebelum masa deadline selesai. Jika tugas belum selesai dan tidak berniat menyelesaikan, maka Mr Argus akan datang secara pribadi lalu membahas masalah hukuman berat lebih lanjut. Tertanda HRD Nael saat itu merasa frustrasi seketika, pergi ke hutan mistis jelas-jelas bukan keinginannya yang saat itu baru bekerja selama 6 bulan di departemen kematian! Mengingat betapa banyak rumor mengerikan tentang tempat itu membuatnya bergidik seketika, seluruh pegawai kementerian pun tahu betapa suramnya kehidupan di sana. Di tambah beberapa roh penasaran serta makhluk dunia bawah yang mengerikan. Bisa di bilang di sana lah sarang kejahatan sesungguhnya bermukim! Tapi dia tetap harus melakukan itu, semua orang juga tahu betapa tidak masuk akalnya Argus sebenarnya. Temannya pun semuanya hanya bisa memberikan pandangan kasihan saja, tanpa ada saran atau semangat! Jadi sepulang dari tugasnya, dia langsung bergegas menuju perpustakaan terbesar di seluruh Underwold! Tepatnya ada di bangunan kementerian paling dalam, dengan dengan ruangan para petinggi. Nael bergegas mencari banyak referensi dari buku perpustakaan, hal yang paling dia syukuri ialah menemukan salah satu buku milik pengarang, J. Thomas Rafflest tentang 1001 serba-serbi kehidupan di Hutan Mistis. Dia juga membaca buku yang diterbitkan oleh salah satu pelayan wanita Hades yang paling setia, Normade. Buku-bukunya yang berisi tata cara bertahan hidup di kegelapan malam hutan mistis tentu saja yang terbaik yang pernah dia baca! Itu cukup membantunya, sebenarnya. Catatan lengkap yang ditulis oleh penulis paling hebat di dunia bawah. Setidaknya ketika dia sampai ke hutan mistis. Nael mengerti apa yang harus dia lakukan dan tanaman seperti apa yang dibutuhkan sebagai bahan detensinya itu. Yah walau masih ada insiden mengerikan yang menimpanya saat itu, seperti bertemu Centaurus penghuni hutan mistis yang hampir mengorok lehernya karena salah menginjak jalan. Benar, dia tanpa sengaja menginjak tanah yang dianggap suci oleh bangsa Centaurus! Akhirnya dirinya harus berakhir menjadi seorang tahanan selama 7 hari 7 malam. Untung saja dia sempat bertemu Freedie saat itu, Freedie cukup membantu dan berpikiran terbuka dibanding para Centaurus lainnya. Dia bisa pulang dengan selamat di kunjungan pertamanya di Hutan mistis. Itulah cerita pertamanya dalam menghadapi kejamnya hutan mistis. Bahkan sampai sekarang aura yang melingkupi seluruh hutan lebih mengerikan daripada saat dia pergi mengunjungi tempat ini. Flashback selesai. Mereka bertujuh berjalan urut mengikuti garis jalan setapak dengan hati-hati. Di barisan paling depan terdapat Nael yang berfungsi sebagai arah jalan tim ini, tentu saja pengalaman Nael yang pernah mengalami kehidupan di hutan mistis membuat semua orang mempercayakan pemandu tim padanya. Di baris kedua ada Delian, dia kini berjalan dengan hati-hati dan mengikuti langkah Nael dengan sungguh-sungguh. Di tangannya terdapat tongkat gunung yang baru saja Delian beli di toko perlengkapan dunia manusia. Lalu di belakang Delian ada Elena yang sibuk memperhatikan sekitar dengan penuh minat, sesekali tangannya menyentuh ke dahan pohon dengan rasa penasaran. Di belakang Elena ada Noya dan Justin. Dua orang dari departemen penegak hukum ini sudah bersiap-siap menggunakan sarung tangan Latex. Kedua orang ini tampak bersiaga, bahkan ada senjata penegak hukum di tangan Justin terpegang erat. Sementara Julian dia tampak santai. Berjalan layaknya rumah sendiri. Dia tampak mendengarkan musik sembari menikmati pemandangan indah di hutan mistis. Barisan paling belakang ialah Arcturus. Dia dengan santai mengikuti sembari memakan satu buah apel yang dia bawa tadi. Arcturus sebenarnya tidak terlalu khawatir tentang hutan ini. Hutan ini tampak berbaur dengan auranya sebagai makhluk gelap. Aenos ialah malaikat pencabut nyawa, sebagai Aenos tentu saja dia bisa merasakan aura kegelapan menguar di sepenjuru hutan. Hutan mungkin akan tarlihat biasa bagi mereka yang tidak bisa melihat aura. Tapi bagi Arcturus, dia bisa melihat bermacam-macam aura menguar di seluruh tempat di hutan ini. Auranya bercampur menjadi satu, beberapa roh berusia beratus-ratus tahun pun terlihat sesekali di sudut matanya. Beberapa mungkin tampak tidak berbahaya, namun beberapa justru terlihat ingin datang dan berniat membuat masalah dengan tim mereka! "Datanglah pada kami..." Sebuah bisikan kecil tampak terdengar jelas di telinganya. Ini bukan pertama kali dia bisa mendengar itu, sejak mereka menginjakkan kaki di tempat ini dia sudah bisa merasakan itu. Namun tentu saja dia tidak terlalu memperhatikan itu. Itu hanya roh biasa, tidak akan terlalu memberi efek pada tim mereka. Lagi pula, aura Hades dianggap yang paling mengerikan selama 99 tahun tugasnya!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD