CHACHA

546 Words
Kalau abangnya saja ganteng, wajar kalau adiknya juga cantik. Menurut Mira, Chacha itu memang cantik dan banyak pengemarnya di sekolah, sejak SMP meskipun gak pernah dapat rangking tapi tetap saja dia yang paling populer di kelas. Tidak seperti Mira yang lebih slow, Chacha yang energik dan pandai bergaul pasti bakal kelihatan mencolok di manapun dia berada. Chacha tidak terlalu suka ribet ngurusi cowok dan ada syaratnya jika ada cowok yang mau mendekatin dia. Pokoknya jangan pernah pakai bahasa isyarat karena Chacha anaknya gak peka, dan jangan pernah buatin dia puisi karena Chacha juag gak bakal ngerti bahasa puisi. Satu lagi yang paling penting, jangan buang sampah sembarangan!Karena chacha paling anti sama siapapaun yang suka buang sampah sembarangan. Chacha itu galaknya bisa ngalah-ngalahin induknya singa yang baru beranak lima kalau lagi marah, makanya cowok-cowok tengil yang coba dekatin Mira juga pada takut semua sama dia. Menurut Chacha anak cowok seusia mereka kebanyakan masih pada manja dan rewel, jadi buat apa buang-buang waktu serius sama mereka. Selain bisa galang sama cowok yang mendekati Mira, Chacha itu juga sahabat yang usil. Pernah Mirra menempel poster boyband di dinding kamarnya. "Lihat itu bibir, sudah seperti pada pakai lip gloss rasa buah-buahan yang kayak kita coba di mall kemarin, Mir."___"Mana pakai pony pula, sampai kalah lebat poni Chacha pas tujuh tahun, " komen Chacha sambil nambahin aksesoris kumis megaloman pakai sepidol permanen di posternya Mira. "Aduh, Cha," sesal si Mira pas lihat posternya tiba-tiba sudah berubah jadi kayak boneka Cuky semua. Tapi sepertinya Mira juga gak bakal bisa marah sama keusilan sahabatnya. Mereka malah jadi kompak tertawa pas barengan melihatin hasil karya Chacha di dinding kamar Mira. Chacha memang tengil dan suka ganggu, tapi anehnya persahabatan mereka tetap awet saja. Bahkan waktu Chacha dan Mira sudah di SMU, Chacha pun masih sering galak-galakin cowoknya Mira. Di hari pertama masuk masa orientasi di SMU pastinya sudah banyak yang coba mendekati Mira, bahkan dari kakak kelas senior yang ngospec mereka. Biasanya mereka pura-pura nunjuk Mira buat dikerjain padahal sebenarnya mereka cuma mau cari alasan biar bisa dekat-dekat sama adik kelas bening yang biasanya masih pada polos semua. Dan di situlah tiap kali hebatnya Chacha yang kadang sama sekali tidak ada kadar takut-takutnya sama sekali buat balik ngerjain seniornya. Nanti pas pulang pasti Mira langsung melaporkan semua keusilan Chacha sama bang Nugie. "Tadi itu kakak kelas yang ngospec kita pura-pura sok galak, trus si Mira mau-mau aja di suruh-suruh sama mereka beliin minuman," kelit Chacha pas Mira ngadu-ngadu ke abangnya. "Trus kamu ngapain? " tanya bang Nugie langsung tambah curiga. "Chacha ganti isinya pakai air kran!"sahut Mirra ,"udah gitu dia pura-pura sok kecentilan mau bukain tutup botol air mineralnya segala." Lagian cowok mana yang gak mau di bukain tutup botolnya sama Chacha, padahal sebenarnya karena segel botolnya sudah dia buka duluan waktu dia ngisi air kran. "Paling juga mereka sakit perut kalau gak flu," sahut Chacha masih aja enteng gak merasa bersalah. "Entar gimana kalau kita ketahuan ?" kayaknya Mira yang takutnya beneran. "Lagian mau-maunya lo di suruh beliin minuman! Kayak mereka gak punya kaki sendiri saja buat jalan ke kantin. Kita tuh di sekolahin biar pinter bukan buat di suruh-suruh gak penting kayak gitu!" Bang Nugie sepertinya sudah gak mau ikut nyimak lagi perdebatan mereka berdua dan milih menghidupkan pemutar musik di hp-nya.

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD