"Kenapa enggak ngasih tau kalau Wen Lee akan datang?" Ethan menjatuhkan dirinya di atas sopa, saat ini ia berada di markasnya. Sinta yang sedang menghadap ke arah laptopnya memutar kursi yang di dudukinya dan menghadap ke arah Ethan dengan membuka kecamata. "Aku beneran enggak lihat ada wen lee mau masuk ke sana." Ethan mendengus. "Troy!" Ethan memanggil Troy yang biasanya mengamati keberadaan sekitarnya di jarak 500 meter. "Begini, waktu itu aku beneran sedang sakit perut parah. Jadinya aku lari ke toilet terdekat dulu." keluh Troy. Ethan mendesah kesal. "Hampir saja." keluhnya. "Tapi tidak tertangkap kan?" goda Sinta. Ia tahu Ethan memiliki rencana cadangan ketika semua anak buahnya sedang tidak bisa diandalkan. "Of course!" jawab Ethan lelah. Ia harus memanjat rumahnya Ayana yang du