"Duduklah sayang!" Erlangga tidak perlu susah payah untuk menyuruh perempuan yang diinginkannya tetap diam. Karena orang orangnya akan melakukan itu dengan senang hati. "Kamu siapa sebenarnya?" Klarisa sungguh menyesal menemui laki laki ini. "Kita sama rata, sayang. Kamu menyembunyikan jati dirimu, begitu juga aku. " Erlangga menuangkan wine ke gelas miliknya Klarisa. "Aku tidak akan membuatmu takut. Aku hanya ingin seperti yang mereka katakan. Kita makan malam bersama. hanya itu." dia mengambil piring yang ada di depan Klarisa, yang berisi steak wagyu. Ia letakan pelan di depannya, kemudian memotong dalam potongan kecil agar lebih mudah di makan oleh perempuan di depannya. "Duduklah, sayang. Aku akan memperlakukan kamu dengan sangat manis." dia meletakan steak itu di depan Kalrisa kemb