Jangan Ikut Campur.

2028 Words

"Jangan pergi Klari ..." genggaman Wen Lee. Membuat perempuan cantik itu menghentikan langkahnya. Menoleh padanya dengan helaan napas pendek dan senyuman yang terpaksa diperlihatkan. "Bapak sudah bangun?" mau melepaskan tangannya namun tidak bisa. "Aku baru saja terbangun, merasa kalau kamu ada, Klari ..." betapa Wen Lee sangat merindukan perempuan itu, walau di dalam mimpinya. "Bapak sudah makan? aku bawakan bubur yang ada di dekat kantor itu, rasanya enak sekali." Klarisa meletakan kotak bubur di atas meja. "Kamu sama siapa ke sini?" Wen Lee melihat ke arah pintu. Ia tentu saja tidak mau kalau harus ada Ethan masuk ke sana. "Pak Abraham di kantin rumah sakit, dia mau merokok, katanya." ujar Klarisa, meski ia tahu kalau Ethan berada di luar kamar itu, dan memilih duduk di bangku ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD