"Kamu ngapain lagi di sini?" herannya Karisa pada Yuta yang tiba tiba berada di depan rumahnya. Yuta bersidekap d**a. "Apa yang kamu pikirkan kalau aku mungkin akan terus berada di sini untuk terus mengamati kamu." ujar Yuta dengan nada yang cukup membuat Klarisa menelan ludah. Padahal ia baru saja sampai ke rumahnya, ia pikir ia akan tenang setelah ia berada di dalam lift tadi, bersama laki laki berketurunan jepang itu. "Kamu masih menganggapku seorang penjahat?" "Tidak, aku hanya sedang mencurigai seseorang yang akhir akhir ini sedang kamu temui." Deg! Klarisa mematung. Yuta tersenyum melihat bagaimana reaksi gadis itu. "Aku bisa melihat apa yang sedang kamu pikirkan. Aku juga bisa mendengar apa yang sedang kamu bisikan, klari ... bahwa siapapun laki laki yang ada di dekat mu itu