****
"Bibi, ada apa dengan Ara?" tanya Guava menghampiri Rasamala yang tengah menunggu diruang tunggu rumah sakit tempat Cemara di periksa.
Guava segera datang begitu Rasamala menghubunginya. Beruntung makan malam yang diadakan di rumahnya telah selesai.
"Guava, kau disini, Nak. Cemara ada di dalam. Tolong kesana temenin dia. Bibi tidak di bolehin masuk sama dokter." pinta Rasamala. Tergambar jelas raut khawatir di wajahnya.
"Baiklah Bibi. Aku akan dampingi Cemara." Guava membantu Rasamala duduk di bangku. "Bibi tenang, jangan panik. Bawa dalam doa." ujar Guava menenangkan hati Rasamala.
"Cepatlah Guava." Mohon Rasamala bersama isakan. Ia menempelkan telapak tangan di sisi wajah Guava.
Guava mengangguk dan melihat ke arah Lamtoro. Pasangan itu duduk berjauhan. Keduanya sama-sama
