TIDAK ADA OBAT UNTUK MELUPAKANNYA

1359 Words

**** Aku menangis tanpa air mata, teriak tanpa suara. Detak jantungku tidak lagi indah seperti saat kau melengkapiku. Setiap waktu terasa sakit, hampa dan tersiksa. Aku patah dan berduka tiap degupnya. Cemara tersenyum tipis, memandang luasnya lautan dari atas speedboat yang ditumpanginya. Sesekali tangannya merapikan rambut yang dimainkan angin laut. Tiga tahun kejadian pilu yang mereka alami telah berlalu. Pencarian secara rahasia terhadap suaminya telah dihentikan tiga bulan setelah kejadian itu. Kapal tenggelam ditemukan, tetapi Jati dan kedua orang lain yang ada di kapal itu tidak ditemukan. Ini untuk ketiga kalinya Cemara berkunjung. Dia tidak melakukan apapun selain menatap air laut dari atas kapalnya. Menunjukkan kalau dirinya patah tanpa Jatinya. "Kau tidak ingin menabur

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD