CELANA YANG SANGAT PENDEK

3083 Words

"Kau lelah, Ra?" Jati memutar tubuh Cemara membelakanginya. Berdiri di depan cermin besar dalam kamar hotel mewah tempat mereka menginap. Akhirnya setelah dua hari satu malam acara pernikahan mereka selesai juga. Waktunya istirahat dan menikmati indahnya sebagai pasangan sah dalam pernikahan. "Ara capek, aku sudah bilang sama Papa. Tidak perlu mengadakan pesta besar-besaran." Cemara bersungut, menatap Jati lewat cermin. Jati terkekeh, memeluk Cemara dari belakang. "Itu karena mereka sayang sama kamu, Ra. Mereka ingin mengumumkan ke seluruh dunia kalau putrinya tengah berbahagia." ujarnya lalu mendaratkan kecupan di pucuk kepala Cemara. "Tapi itu melelahkan, Mas." Cemara menunjukkan raut cemberut dari wajah lelahnya. "Mmm, Mas tahu." Jati melepas pelukannya. Ia memutar tubuh Cemara men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD