"Mau kemana Dia?" Tanya Bunda setelah tamunya pulang. "Gak tahu Bun. Mungkin pulang ke rumah Orangtua nya." Kata Sena pelan. Sena sedang menyuapi Rizki. Bunda menghela nafas. "Tadi Bunda mau cegah, tapi Bunda lagi ada tamu." Kata Bunda yang menyesalkan sikap Fajri yang kekanakan. "Biarin saja Bun. Nanti juga balik lagi. Mas Fajri gak punya uang sama sekali. Dia ongkos dari mana kalau pulang ke rumah Ibu nya." Kata Sena. "Uang Kamu di kotak gimana?" Tanya Bunda khawatir. "Alhamdulillaah masih ada Bun." Kata Sena. "Ya sudah gak usah dipikirin lagi. Sudaaahhh... Stoooppp... Jangan lagi terima Dia untuk kembali. Sudah tahu kan sifatnya?" Bunda terlihat kesal. "Kita sudah berkali-kali memberi nya kesempatan tapi kayak nya Dia sengaja. Dia sudah tahu hati Kamu gampang dipermainkan. Maka n