Fajri tak menyerah. Dia terus menghubungi Sena. Sena sudah terjepit. Kakaknya Sella terus saja bawel mengingatkan Sena. Mau tidak mau Sena mengangkat panggilan telpon dari Fajri. "Dek... Kenapa gak diangkat-angkat?" Fajri langsung memberondong pertanyaan kala Sena menjawab panggilannya. "Aku gak dengar, Mas." Alasan Sena. "Kenapa Kamu gak balik telpon?" Tanya Fajri gak suka. "Aku gak punya pulsa, Mas." Kata Sena lagi. "Kamu dimana sekarang? Aku jemput sekarang." Kata Fajri akhirnya. "Ngapain Kamu jemput Aku, Mas?" Tanya Sena. "Nanti Kita bicarakan setelah bertemu." Kata Fajri. Sena menghela nafas. Dia gak ada pilihan selain memberitahu keberadaannya. Dia sendiri bingung mau kemana. "Ya Allah.... Semoga Mas Fajri tak membohongiku lagi." Sena melamun. "Dek..." Panggil Fajri. "Eh