Saya gak terima, anak buah Saya dihukum tanpa ada koordinasi dengan Saya!" Danru Ridwan terlihat sangat marah pada Pak Taufik yang jabatannya setara dengannya. "Dan Roni jangan pilih kasih, atau Saya perpanjang masalah ini sampai ke Pak Letkol. Jangan mentang-mentang Taufik enak di Kantor, bisa semena-mena dengan Anak buah Saya. Kamu itu gak punya anak buah, Fik!" Bentak Danru Riwan kembali. Pak Roni menghela nafas. "Bagaimana Pak Taufik, Apa Anda mau berkata jujur, atau Kita ke ruang monitoring? Melihat rekaman CCTV?" Tanya Pak Roni. Awalnya Taufik terus saja mengelak karena perbedaan jam di ruangan nya dengan di Posko. Tapi Pak Ridwan dan Pak Roni tahu, kalau jam di dinding kantor tidak pernah berbeda dengan posko. "Mungkin saja baterai nya sudah mau abis." Taufik membela diri belum