“Jangan diam..” Genta bicara perlahan. “Jawab pertanyaanku..” Btari terus menerus menatap Genta. Kerongkongannya tercekat. Tubuh Genta di atas tubuhnya. Ia tak sanggup bergerak ataupun berbicara. Suasana terasa sunyi, hanya deru nafas keduanya terdengar dengan kencang di ruangan itu. “Kalau kamu tidak menjawab, aku anggap boleh..” Genta mendesah pelan dan mengecup hidung Btari. Ohh... Harum tubuh Genta begitu menggodanya.. Dengan berani, Btari menggerakkan tangannya menyentuh bahu Genta. Tubuh aktor tampan itu begitu besar dan terasa melindunginya. Ia menggeser tangannya berulang kali menyentuh bahu yang begitu kekar dan lebar itu. “Ah.. Kamu berani menyentuhku?” Genta kembali mengecup hidungnya. “Btari, aku akan menciummu, jangan marah padaku.. Jangan menolakku ok?” Btar