Bab 38 Kupu-Kupu

1185 Words

Alex hampir tertawa melihat ekspresi Latte yang begitu kentara seolah ingin memakannya bulat-bulat—dalam artian sesungguhnya. Bagaimana tidak? Bola mata Latte menatapnya dengan tajam seolah hampir keluar dari soketnya. "Apakah ada yang ingin kau katakan?" Alex bertanya dengan begitu santainya. Latte yang melihat ekspresi santai—tanpa rasa bersalah dari sosok wajah tampan itu justru semakin jengkel dibuatnya. Gadis itu menggeram rendah dan mencoba untuk tetap bersabar. Sebab, bagaimana pun dia adalah salah satu pengajar di Akademi Hoover. "Emm tidak, Guru Alex. Saya hanya sedikit terkejut Anda menyuruh murid tidak berdosa ini untuk mencoba racun ulat," sindirnya dengan tersenyum kering. Alex tidak mampu menahan kekehannya. Ia tergelak hingga matanya menyipit seperti bulan sabit. Ya, gadis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD