Yang Bersalah dan Tidak Terduga

1330 Words

Ayu terlalu terbawa oleh kenangan dan keharuan. Tidak seharusnya ajakan itu terjadi. Ayu menyesal telah meminta. Tapi bagi Hide ajakan Ayu itu adalah angin musim semi yang biasanya hangat. Hide berbalik dan mengernyit. Kau ingin aku menemanimu makan?” tanya Hide, separuh tidak percaya. “Aku…” Ayu menggigit bibir, lalu berpaling memandang anyamannya yang masih pendek. Hanya untuk menutupi kebingungannya. “Kita makan di luar.” Hide tidak membutuhkan persetujuan. Dia membawa kotak tempat nasi kari milik Ayu, membawanya keluar. Dengan begitu, Ayu tidak akan punya pilihan selain mengikutinya. Mereka duduk seperti biasa di meja makan, tapi aroma kari itu jelas membuat perbedaan. Setidaknya bagi Ayu. Kenangan itu membuatnya lebih tenang. Keadaan tidak takut setelah sekian lama berada di rum

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD