Semua Merasa Benar

1288 Words

“Kau benar-benar ingin melakukan pembantaian di tempat terbuka?” Masaki berseru dan Hide akhirnya menurunkan katana di tangannya. Sedikit kecewa tidak ada darah yang tertumpah. Dia boleh membunuh, tapi tidak di depan banyak saksi. Peraturan yang sementara ini dianggap menyebalkan oleh Hide. Hide menunduk saat Masaki didorong mendekatinya, tapi ia sempat melirik wajah baru di belakang Ayahnya. Asing, dan mungkin umurnya tidak jauh berbeda dari Masaki. Tapi memang lebih tegap, dan masih terlihat sehat. Hide sedikit heran. Jika ayahnya ingin mengganti Matsuda, seharusnya dia mengambil pegawai yang lebih muda, bukan malah yang sudah berumur seperti itu. Hide tidak yakin pria itu mampu mengangkat ayahnya, apabila terjadi sesuatu. Tapi sekarang bukan saatnya untuk mempertanyakan keputusan Ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD