"Tenang, Shan. Tenang. Lo di mana?" Karena suaranya Shana tak begitu jelas. Begitu pula dengan sinyal. Sesungguhnya ia sedang berada di dalam kereta. Beberapa penumpang lain jelas menatap ke arahnya. Mungkin bingung karena melihatnya menangis begitu sembari menelepon seseorang. Meski ya hanya dilihat begitu saja. Sementara beberapa pramugari di kereta api itu sesekali datang kepadanya untuk bertanya, apa yang mungkin ia butuhkan. Mereka tentu takut ada yang bunuh diri di kereta api ini. Hahahaha. "Gu-gue...di keretaaa......" Ia sedang dalam perjalanan ke Washington DC. Dari New York tadi, ia naik kereta api dari Stasiun Penn. Total jam perjalanan dengan kereta api ke sana ya sekitar 3 jam. "Ooh okee-okee. Terus kenapa Andrea?" Ia menceritakannya dengan tergagap. Anggi mencoba mencer