Saling melepas walau Shana jadi agak oleng sedikit. Tapi setidaknya, ia berhasil menyeimbangkan tubuhnya sendiri. Keduanya berdeham. Rasanya jadi ada yang aneh. Walau ya kemudian mulai bersikap biasa lagi. "Ma-maaf. Tadi gak maksud," ucapnya. Tentu saja ia meminta maaf. Ka memang tak ada maksud untuk menyentuh Shana. Terpikir pun tidak kalau bukan karena reflek. Shana hanya mengangguk. Ia tahu kok. Setidaknya hanya lengan bajunya yang dipegang. Bukan yang lain. "Mau pulang?" Ia mengangguk. Mungkin memang lebih baik pulang saja. Begitu dalam perjalanan, ya suasana hening. Mendadak canggung menerpa. Entah kenapa bisa begini. Ya Shana juga tak tahu. Barusan udah King transfer ke norek itu, kak. Totalnya 10 juta ya. Itu pesan dari King. Mungkin mama yang menyuruh. Ia membalas pesan dar