Perselingkuhan

1616 Words

"Bro, dia udah nunggu. Jangan kelamaan lo." Ferril sampai meneleponnya. Ia agak lembur di kantor. Harus buru-buru karena ia akan segera ke New York. Jadi banyak hal yang harus ia kerjakan. Ia baru sampao di restoran yang dijanjikan sekitar dua puluh menit setelah telepon dari Ferril ditutup. Ia memerhatikan penampilannya sebentar sebelum masuk ke restoran. Tentu saja Ferril sudah memberitahu kalau ia agak sedikit terlambat karena urusan pekerjaan. Dan begitu masuk, ia celingak-celinguk mencari keberadaan perempuan yang sudah dijanjikan oleh Ferril. Begitu melihatnya, ia segera berjalan mendekati perempuan yang tampak sibuk dengan ponselnya itu. Lalu? "Hai." Ia mencoba menyapanya. Kali ini tak grogi. Ia justru tampak santai. Si perempuan menoleh ke arahnya. Agak kaget karena ternyata i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD