"Lo kemarin gak masuk?" "Masuk." "Kok gue gak lihat sih?" "Gue masuk siang terus ya gak ke kantor yang sini. Ada urusan di kantor yang Jakrim." Aaah. Pantas saja. Danita mengangguk-angguk. Andrea enggan bertanya. Ia memilih fokus dengan pekerjaannya. Cowok itu sebenarnya tahu kalau Danita mencarinya kemarin. Tapi sengaja tak ia baca pesannya. Ia tak mau ikut campur urusan rumah tangga orang. Nanti diduga macam-macam lagi. Kan tak nyaman itu. Ia ingin hidup tenang sekarang. Sementara itu, Danita malah meliriknya. Ya berusaha mencari cara agar ada obrolan. Meski Andrea tampak ingin fokus pada pekerjaannya. Ia mencoba membuka obrolan tapi Andrea malah beranjak dari bangkunya. Manajer mereka memanggilnya. Danita menghela nafas. Ya sudah lah. Ia kehilangan kesempatannya saat ini. Tapi saat