Garis Takdir

1656 Words

"Bro! Lu apain anak orang?" Aluna menangis saat meneleponnya semalam. Tapi ia baru bisa menghubungu Andra menjelang keberangkatan Andra. Yeah besok malam, Andra akan berangkat ke New York. Ia memilih untuk mengakhiri pendekatan dengan Aluna yang padahal baru berjalan beberapa hari. Setelah membuat anak orang melayang, ia malah menjatuhkan harapannya. Tak bermaksud begitu. Tahu kan bagaimana galaunya? Luka yang sejujurnya masih belum bisa ia sembuhkan sendiri. Masih ada hati yang ingin menyangkal kenyataan. Padahal tidak seharusnya begitu kan? Andra menggaruk tengkuknya. Tentu saja tak enak hati pada Ferril karena telah membantunya sejauh ini. Namun malah ia buat begini. Ya dari pada dijalani dengan terpaksa kan? Ia tak mau semakin membuat anak orang menangis karenanya. "Sorry deh. Gu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD