[21]

1596 Words

“Silakan dinikmati,” kata Ruby sembari menyodorkan cangkir teh serta kopi untuk para tamunya. Ia tak menyangka kalau kunjungan di hari ini cukup membuatnya diluputi banyak tanya. “Kau terlihat sehat, Ruby.” Sosok wanita paruh baya yang duduk di depan Ruby tersenyum hangat. Matanya sejak turun dari mobil, tak teralih ke mana pun selain pada Ruby. Ia sangat bersyukur mendapati Ruby dalam keadaan baik-baik saja. “Puji Tuhan, aku baik-baik saja. Bagaimana dengan Mami? Selalu teratur minum obat, kan? Aku sudah bilang pada Maria untuk terus memantau konsumsi obat dan vitamin.” Kate semakin lebar tersenyum sementara putranya, berdecih tak suka. Wajahnya dipalingkan begitu saja. Aura tak suka kentara sekali diperlihatkan Carl di sini. “Tadinya aku tak memiliki keinginan hidup lebih la—“ “Mom,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD