Freya berjalan dengan langkah riang. Senyumnya tak mau pergi. Sesekali ia bersenandung pelan tapi penuh dengan kegembiraan. Suara password apartemen yang berbunyi pertanda seseorang datang, membuat senyumnya makin lebar. Jelas Freya tahu siapa tamunya malam ini. Carlton. Calon suaminya. “Hai, Sayang,” sambutnya yang segera saja membenamkan diri dalam dekapan sang pria. Carl tertawa melihat tingkah calon istrinya. Wanita yang ia cintai segenap hati. Yang sebentar lagi akan selalu ada di sisinya secara nyata, tak lagi sembunyi-sembunyi. Tak perlu lagi ada rasa khawatir beberapa pihak mengambil keuntungan dari hubungannya ini. “Sepertinya kau tengah berbahagia, Sayang. Ada sesuatu yang terjadi?” Freya tanpa ragu mengangguk. Digamitnya segera tangan Carl agar mengikutinya ke area dapur.