Heran Paula

1160 Words

Tidak memakan waktu lama, gulai ikan kakap sudah siap disantap. Mirna cuci semua peralatan masak yang kotor, sementara Anwar menata meja makan. "Yuk, Mir. Udah keburu lapar nih," ujar Anwar yang sudah duduk di kursi makan. "Bentar, Om," sahut Mirna yang kini sibuk menyisihkan gulai ke dalam kotak makanan untuk dibawa Anwar pulang ke rumahnya, khusus buat Paula. Tak lama kemudian, Mirna duduk di hadapan Anwar yang sudah mengambil nasi untuknya dan untuk Mirna. "Laper ya, Om," decak Mirna sambil menuangkan kuah gulai ke atas nasi yang sudah dipersiapkan Anwar. "Iya, Sayang. Hari ini Om banyak kerjaan. Tapi langsung Om tuntaskan sebelum waktunya," "Baguslah." Mirna berdecak nikmat saat satu sendok mendarat ke dalam mulutnya. "Masakan Om nggak pernah gagal," pujinya setinggi langit.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD