"Kamar yang berantakan dipagi buta, apa bocah itu tidak belajar kebersihan ?" Ilka terus meracau, sebelah tangannya ia gunakan memungut benda-benda yang berserakan di atas karpet. Selimut, kaset, buku, majalah, gerakan tangannya terhenti kemudian matanya berkilat kala melihat majalah erotis yang tergeletak dengan tak etis. Segera gadis itu mengamuk dan menyobek majalah itu menjadi beberapa sobekan kertas tak berharga dan membuangnya. Kini lengannya memungut tisu. Eh... Tisu ? Ilka menatap horor segulung tisu dikamar pemuda itu, dan kini berganti menatap tangannya yang berlumur cairan putih kental. Tentu saja otaknya bekerja secepat langkahnya yang sesegera mungkin membersihkan jemarinya yang berlumur cairan lengket yang menempel. 'Wajar, sudah masanya' hingga kemudian merapal 'm***m', 'h